guide

Hak Hukum (IP) Apa yang Ada dalam (Basis)data

Languages:  de  el  en  es  fr  he  hr  id  is  it  ja  ko  lt  lv  my  ne  nl_BE  pt_BR  ro  ru  zh_CN  zh_TW 

Ketika berbicara tentang (basis)data kita pertama-tama perlu membedakan antara struktur dan isi dari basisdata (ketika kita menggunakan istilah ‘data’ kita akan mengartikannya isi dari basisdata itu sendiri). Elemen struktural mencakup hal-hal seperti nama field dan model untuk data - pengorganisasian dari field-field ini dan keterkaitan antar mereka.

Dalam banyak yurisdiksi ada kemungkinan elemen-elemen struktural dari basisdata akan dilindungi dengan hak cipta (ini tergantung pada tingkat ‘kreativitas’ yang terlibat dalam pembuatan struktur ini).

Namun, di sinilah kita menjadi lebih tertarik dalam data. Ketika kita berbicara tentang “data” kita perlu sedikit berhati-hati karena kata tersebut tidak terlalu tepat: “data” dapat berarti beberapa item atau bahkan satu item (misalnya catatan bibliografi tunggal, bisa pula panjang/pendek dll.) atau “data” dapat berarti pula sebagai sebuah koleksi yang besar (misalnya semua materi dalam basisdata itu sendiri). Untuk menghindari kebingungan, kita akan memperlakukan istilah “isi” dalam arti setiap item-item, sedangkan data menunjukkan koleksi.

Berbeda dengan material seperti teks, musik atau film, situasi hukum dari data, bervariasi di seluruh negara. Namun, kebanyakan yurisdiksi melakukan pemberian beberapa hak dalam data (sebagai koleksi).

Perbedaan antara “konten” dari sebuah basisdata dan sebuah koleksi khususnya terletak pada sisi krusialnya basisdata untuk tetap faktual semenjak tidak ada yurisdiksi yang memberikan hak monopoli atas fakta individu (“kontennya”), meskipun mungkin yurisdiksi memberikan hak-hak(s) di dalamnya sebagai sebuah koleksi. Untuk mengilustrasikannya, perhatikan contoh sederhana dari basisdata yang berisi daftar titik leleh dari berbagai zat. Sementara basisdata tersebut secara keseluruhan mungkin dilindungi oleh hukum sehingga seseorang tidak memungkinkan untuk mengaksesnya, menggunakannya kembali ataupun mendistribusikannya tanpa izin, kondisi ini tidak akan mencegah anda untuk menyatakan fakta bahwa substansi Y meleleh pada suhu Z.

Bentuk perlindungan jatuh meluas dalam dua kasus:

  • Copyright for compilations
  • Hak sui generis untuk koleksi-koleksi data

Seperti yang telah kita tekankan, tidak ada aturan umum dan situasi bervariasi berdasarkan yurisdiksi. Jadi kita lanjutkan dengen merinci negara per negaranya dengan harapan (jika ada) untuk menemukan pendekatan ini yang digunakan pula pada yurisdiksi tertentu.

Akhirnya, kita harus menunjukkan bahwa dengan tidak adanya perlindungan hukum, maka banyak penyedia (tertutup) database dapat menggunakan kontrak sederhana dikombinasikan dengan ketentuan hukum yang melarang pelanggaran mekanisme kendali akses untuk mencapai hasil yang serupa dengan hak IP formal. Misalnya, jika X adalah penyedia database kutipan, maka dapatlah dicapai setiap kumpulan dari ketentuan-ketentuan layanan yang diinginkan hanya dengan:

(a) Requiring users to login with a password (b) Hanya menyediakan pengguna dengan sebuah akun dan password dalam kondisi di mana pengguna tersebut telah menyetujui ketentuan dan kondisinya.

Anda dapat membaca lebih lajut mengenai situasi yurisdiksi dengan yurisdiksi pada Panduan untuk Lisensi Data Terbuka_.